Dalam rangka memeriahkan bulan suci Ramadhan 1439 H, Telkomsel membuat acara pengajian yang menghadirkan ulama-ulama untuk jadi penceramahnya.
Bertindak sebagai Panitia acara adalah Majelis Taklim Telkomsel (MTT) yang menggelar acara selepas sholat dhuhur, terhitung mulai tanggal 14 Mei 2018 kegiatan dimulai sampai 12 Juni 2018, bertempat di Masjid Taqwa (lihat gambar).
Meski tidak ada yang aneh dengan kegiatan yang mengangkat tema: “Semarak Ramadhan 1439” ini, ternyata ada pihak yang merasa kepanasan dan dengan cepat mengadukan ke Presiden Jokowi.
Hal itulah yang dilakukan oleh akun resmi ormas Nahdatul Ulama (NU) pada laman twitter.
“Yth: Presiden @jokowi, Masjid2 BUMN beginilah keadaannya,” kicau akun @nahdlatululama (16/5/18) sekalian me-retweet kicauan dari akun milik netizen Fariz Alniezar (@farizalniezar).
Adapun isi kicauan akun @farizalniezar sangat jelas menentang kegiatan pengajian yang digelar Telkomsel.
“Corak dan warna para penceramahnya banyak yang pro khilafiah dan anti-NKRI. Ini bagaimana BUMN sekelas @Telkomsel kok malah memilih penceramah yang seperti ini. Ini pakai uang rakyat. Apa makna deradikalisasi dan kontra radikalisme kalau begini?,” kicau akun @farizalniezar (16/5/18) sambil melampirkan poster.
Pada kicauan akun @nahdlatululama banyak ditemukan komentar warganet yang mendukung pengajian yang di gelar Telkomsel dan malah menyayangkan kicauan dari akun NU itu.
Berikut beberapa komentarnya:
@deandry: kagak kebagian jatah ceramah mungkin jd nyinyir gitu..
@abinya_alka7: Udah min… Bikin acara dangdutan aja daripada nyinyirin ulama
@Ardi__R: Mesti nya mawas diri..Apa lagi besok bulan ramadhan,, Mikir kenapa ga di undang ceramah di telkomsel..? #TelkomselProUlama
Pada kicauan akun warganet yang lain menyampaikan rasa kekecewaannya terhadap ormas NU.
“Lihat bagaimana akun dari @nahdlatululama dan di rituit @nu_online mencoba mengendorse akun lain yg mempublish kekecewaannya trhdp BUMN Telkomsel yg mengundang para ulama yg sdh diplotting sblmnya. Sampai sejauhnya itu kah? Ya Allah…,” kicau akun @RajaPurwa.
